Arsip Bulanan: Maret 2015

Panggung Mbengung (di muat Magelang Ekspres, 26 Februari 2015)

 Bangunan itu berbentuk seperti menara air, menjulang tinggi, di sebelah utara terminal Kebon Polo. Walau sudah suntuk dilahap usia, besi-besinya masih kokoh, sekrup dan bautnya masih lekat saling menggigit, saling mengunci. Dan di ujung atas sana, itulah pusat kedigdayaannya. Situs … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di menulis | Tag , , , , , , , , , , , , | Meninggalkan komentar

Kakek Sarpin (Dimuat Magelang Ekspres, 20 Februari 2015)

Sebenarnya, saya mau memberi judul esai ini : Eyang Sarpin. Namun, setelah bertemu dengan seorang tokoh, yang masih keukeuh dengan budaya dan adat Jawa, beliau menyarankan kata “eyang “ diganti dengan kata “kakek.” Saya terdiam sejenak, tercenung, akhirnya, lalu mengangguk. … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di menulis | Tag , , , , , , , , | Meninggalkan komentar

Suro Diro Jayaningrat (dimuat Magelang Ekspres, 13 Februari 2015)

Pada tahun 1981, publik sempat terhentak, dihebohkan dengan sebuah karya masterpiece, tentang dunia batin seorang wanita Jawa, yang berjenema: Pengakuan Pariyem. Akhir-akhir ini, publik kembali disambar, tersentak kaget, melongo, hingga kepala makin puyeng; bukan dengan sebuah maha karya sastra besutan … Baca lebih lanjut

Dipublikasi di menulis | Tag , , , , , , , , | 2 Komentar